Pages

Selasa, 08 Mei 2018

Passive Voice


A. Passive Voice

Passive voice merupakan struktur kalimat penulisan dalam bahasa Inggris yang mana subject (pelaku) dari kalimat tersebut dikenakan suatu pekerjaan. Passive voice tidak hanya ada dalam bahasa Inggris saja, dalam bahasa Indonesia kita mengenal Kalimat Pasif dengan perubahan yang sangat simple yaitu imbuhan di- / ter-. Misalkan Rini membaca sebuah novel (kalimat aktif) novel dibaca oleh Rini (kalimat pasif). Tetapi semudah itu kah perubahan dari Active Voice ke Passasive Voice?

B. Pola Passive Voice

Perubahan active voice ke passive voice tidak semudah perubahan kalimat aktif ke dalam kalimat pasif dalam bahasa Indonesia.
Pola:
S + Be + Verb-3 + By Agent
Ket:
S: Subjek
Be: Tobe
Verb-3: Kata kerja bentuk ketiga
By Agent: Pelaku

Contoh:
Rini    reads    Novel. (Active Voice)
 [S]    [V1]   [Object]
Novel      is          read      by Rini. (Passive Voice)
   [S]    [to be]     [V3]    [by agent]

Dalam pembuatan kalimat passive voice, kita tidak akan lepas dengan yang namanya tenses. Yup, karena dalam penentuan 'to be' pada kalimat passive voice tergantung pada  tenses kalimat aktifnya.

Tenses                                               Active Voice                                          Passive Voice
Simpe Present                                 He buys a novel.                                A novel is bought by him.
Present Continous                        He is buying a novel.                     A novel is being bought by him.
Present Perfect                            He has bought a novel.                 A novel has been bought by him.
Present Perfect Continous     He has been buying a novel.      A novel has been being bought by him.
Simple Past                                   He bought a novel.                          A novel was bought by him.
Past Continous                        He was buying a novel.                  A novel was being bought by him.
Past Perfect                               He had bought a novel.                 A novel had been bought by him.
Past Perfect Continous         He had been buying a novel.      A novel had been being bought by him.
Simple Future                          He will buy a novel.                         A novel will be bought by him.
Future Continous                He will be buying a novel.             A novel will be being bought by him.
Future Perfect                   He will have bought a novel.       A novel will have been bought by him.
Future Perfect Continous       He will have been buying a novel.   A novel will have been being bought by him.

Senin, 09 April 2018

VERB AS COMPLEMENT AFFIRMATIVE AGREEMENT AND NEGATIVE AGREEMENT

Verb as Complement

Verb as Complement adalah kata kerja pelengkap , pelengkap kata kerja adalah kata atau frase yang melengkapi kata dari subyek,obyek, atau kat kerja .Seperti, misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan (1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika ibu datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.

PENGERTIAN GERUND
Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ingdan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase), seperti: diikuti direct object jika gerund berasal dari transitive verb atau dibatasi maknanya dengan adverb.
Kata ini merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu infinitive dan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state of being (keadaan).
Contoh Gerund: Swimming, walking, playing, building

Berikut adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund (Verb + Gerund).


Note:
  1. Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitives).Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop something from happening “.
  2. Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada infinitive).
  3. Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya.  Lihat contah  8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada infinitive).
Contoh:
1.       Has Ryan admitted killing eleven people yet? (Apakah Ryan telah mengakui membunuh 11 orang?).
2.       I appreciated being given suggestions by her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
3.       Tony always avoids answering my questions. (Tony selalu menghindar menjawab pertanyaan-pertanyaan saya).
4.       I enjoyed being with you last night. (Saya menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
5.       Have you finished reading the book yet? (Apakah kamu telah selesai membaca buku itu?)
6.       They prefer playing football to studying. (Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada belajar). Note: Verb prefer jika diikuti oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh invinitive.
7.       I can’t help worrying about the upcoming exam. (Saya tidak bisa berhenti mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat itu).
8.       I want to stop smoking. (Saya mau berhenti merokok). Dalam kalimat ini, subject I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok lagi.
9.       My brother always remembers locking his car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya). Selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb remember jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
10.   My brother never forgets locking his car. (Kakak saya tidak pernah lupa mengunci mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.

Setelah prepositions
Sebelum diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti verbs, adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:



Verbs + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)


Note:
Walaupun diikuti oleh preposition to, phrase pada baris kedua selalu diikuti oleh gerund. So, jangan dibingungkan dengan infinitive.

Contoh:
  1. He gave up smoking because of his doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran dokternya).
  2. Jenny insisted on buying that cellphone instead of this one. (Jenny bersikeras untuk membeli HP itu daripada HP ini).
  3. Have you ever thought of studying abroad? (Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di luar negeri?)
  4. After a long trial and error, he finally succeeded in fixing his laptop. (Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya berhasil memperbaiki laptopnya).
  5. My older sister objected to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya).
  6. I am looking forward to seeing you soon. (Saya (sedang) sangat menantikan untuk bertemu denganmu segera). INCORRECT jika: I am looking forward to see you soon.
  7. No one has confessed to stealing my money yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku mencuri uang saya). INCORRECT jika: No one has confessed to steal my money yet.
Adjectives + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)

Contoh:
  1. Will you be capable of finishing your work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam 12 siang besok?).
  2. Are you afraid of sleeping in the dark? (Apakah kamu takut tidur dalam keadaan gelap?).
  3. I am tired of studying all day long. Let’s go out to have fun. (Saya lelah (karena) belajar seharian. Ayo kita cari kesenangan di luar).
  4. Judith is fond of singing while taking a shower. (Judith gemar menyanyi ketika sedang mandi shower).
  5. Bobby is accustomed to buying roses for his girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar untuk pacarnya).
Nouns + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)

Contoh:
  1. The teacher gave us a choice of taking another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk mengikuti ujian lagi).
  2. I am so sorry. I had no intention of hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya maksud untuk menyakiti hatimu).
  3. He always has an excuse for being late. (Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
  4. There is no possibility of recruiting new employees during recession we are facing now. (Tidak ada kemungkinan untuk merekrut pegawai baru selama resesi yang sedang kita hadapi sekarang).
  5. Have you found the best method for improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan metode terbaik untuk meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
  6. Your reason for getting bad grades is a big nonsense. (Alasan kamu kenapa nilai-nilai kamu jelek adalah omong kosong/bualan belaka).
Gerunds as Modifiers
Sering kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e. prepositions + S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut sama, subject dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi gerund.
Contoh:
  1. After doing the homework, I will play football. = After I do my homework, I will play football.
  2. Cats usually snore while sleeping. = Cats usually snore while they ( the cats) are sleeping.
  3. I had had a very bad English before reading these articles. = I had had very bad English before I read these articles.
  4. Besides watching movies, I like reading novels. = Besides I like watching movies, I like reading novels.
  5. Because of not studying well, I didn’t pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the test. Note: Penggunaan because of dan because adalah berbeda. Can you see the difference?
Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds
Pada pola-pola di atas, sebelum gerund  juga dapat disisipi pronoun dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his, her, its, their, our) atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s, misalnya:  John’s, Rini’s, Indonesia’s, ect).


Note: 
Perhatikan perbedaan pronoun yang digunakan pada infinitive.
Contoh:

  1. We are looking forward to your coming next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu depan).
  2. My father doesn’t approve of my brother’s marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui kakak saya mengawini dia).
  3. They resented the teacher’s not announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak guru yang tidak mengumumkan ujian lebih awal).
  4. He objected to my calling his girlfriend last night. (Dia keberatan atas telpon yang saya lakukan ke pacarnya tadi malam).
  5. We all regret Danny’s not going to school anymore. (Kita semua menyesalkan Danny yang tidak sekolah lagi).
  6. Before my sister’s leaving for Bali next week, my parents are going to have a small gathering at home this weekend. (Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan, orang tua saya akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
  7. After his confessing to using drugs, Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku menggunakan narkoba, Maria tidak ingin bertemu  dia lagi).
Negative form Gerunds Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan adverbNOT di depan gerund tersebut.
  1. She regretted not seeing her boyfriend last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu pacarnya akhir pekan lalu).
  2. Students are usually worried of not getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak akan mendapatkan nilai bagus).
  3. The criminal insisted on not telling the truth even though the policemen had tortured him. (Penjahat itu bersikeras tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun polisi telah menyiksanya).
AFFIRMATIVE AGREEMENT AND NEGATIVE AGREEMENT
Affirmative Agreement
Untuk menghilangkan pengulangan kata pada suatu kalimat kita bisa menggunakan kata “so”atau “too”. Ada perbedaan pada susunan kalimatnya ketika menggunaan kata “so” dan “too”. Silahkan perhatikan rumus berikut:
Ketika hanya ada “to be” pada klausa utama (main clause), maka tenses yang sama dari “to be” digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
1.     I am hungry = I am hungry, and you are too.
2.    You are hungry = I am hungry, and so are you.

Affirmative statement (to be) + and +                 Subject + to be + too
                                                                              So + to be + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     Their plane is arriving at 7 o’clock, and so is mine.
2.    I am sick, and He is too.
3.    Our class is clean, and so are theirs.
4.    Bella is beautiful, and her sister is too.
5.    My hand writing is bad, and so are you.

Ketika hanya ada kata kerja bantu (auxiliary verb), contohnya: will, should, has, have, must, etc pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu nya (auxiliary verb) juga digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
1.     He has seen her plays = He has seen her plays, and the girls have too.
2.    The girls have seen her plays = He has seen her plays, and so have the girls.

Affirmative statement + and +                              Subject + auxiliary verb only + too
       (auxiliary verb)                                                So + auxiliary verb only + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     They will go at noon, and she will too.
2.    He has an early appointment, and so have I.
3.    They have written their lyrics, and so have we.
4.    Richard has lived in Cuba for five years, and they have too.
5.    I should finish the report, and she should too.

Ketika hanya ada kata kerja (verb) tanpa auxiliary verb pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu do, does, atau did digunakan pada klausa kedua (second clause) dan tenses nya harus sama.
Contohnya:
1.     We go to school = We go to school, and my brother does too.
2.    My brother goes to school = We go to school, and so does my brother.

Affirmative statement + and +                              Subject + (do, does, did) + too
(single verb except ”to be”)                                    So + (do, does, did) + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     We want to buy a fountain, and she does too.
2.    My mother likes traveling, and so do their mother.
3.    My brother invites him to the party, and my sister does too.
4.    They wrote a good poem, and so did he.
5.    Fred cooked fried rice for his breakfast, and Tina did too.

Negative Agreement
“Either” dan “neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either”dan “neither” ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja).
Contohnya:
1.  I didn’t go to the mosque yesterday, and Ali didn’t either.
2.  I didn’t go to the mosque yesterday, and neither did Ali.

Negative statement + and +                   Subject + negative auxiliary or “to be” + either
                                                                Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     The manager isn’t too happy with the project, and neither is his assistant.
2.    We can’t study in the library, and he can’t either.
3.    You didn’t pay the taxes, and they didn’t either.
4.    My brother won’t accept my father’s decision, and my sister won’t either.
5.    He doesn’t know the answer, and neither does she.

Rabu, 12 Juli 2017

Membuat Animasi Bergerak Menggunakan GIMP


  1. Pertama buka software gimp. setelah itu klik file - klik Open as layer yang seperti di gambar 
  2. Lalu pilih gambar 2  yang akan di gunakan dalam software gimp. Pilihan gambar harus ada kemiripan 1 dan ke 2.
  3. Untuk gambar saya memakai karakter Petrick. Saat mengukur gambar harus sesuai dengan gambar 1 dan gambar 2 dengan klik kanan pada layar kanan lalu pilih scale layer seperti gambar di bawah ini
  4. Setelah itu Duplicate Layer pada layar untuk pergerakan pada gambar tersebut seperti pada gambar di bawah ini
  5. Setelah Duplicate layar pada gambar , tentukan terang pada gambar 1 dan 2 ( misalkan gambar 1 25% dan gambar ke 2 90%) pada Opacity pada layar kanan, setelah itu klik kanan pada layar kanan -klik merge down pada gambar yang pertama, setelah itu gambar siap untuk di proses selanjutnya 
  6. Setelah itu klik file- export as dan masukkan nama file. lalu format dalam GIF dan save sesauai file yang diinginkan.
  7. Setelah itu mucul kontak untuk mempercepat dan memperlambat pada gambar tersebut. lalu klik Export
Hasil :
Demikian Pembuatan Animasi ini dengan menggunakan GIMP, terima kasih :)

Senin, 01 Mei 2017

MEMBUAT LOGO MENGGUNAKAN JETA

BOOST merupakan aplikasi internet yang ada di android. Aplikasi ini bisa membantu menemukan harga paket internet serta mudah digunakan.

Makna dibalik logo BOOST




  • Warna Blue ( biru) termasuk tenang dan bersifat professional. warna biru melambangkan kepercayaan dan trustfulness.
  • Biru pada teks BOOST melambangkan keahlian yang tinggi dan lingkaran mencerminkan inovasi dan peluang tak terhingga untuk masa depan.
  • Gambar roket yang berarti cepat. Internet yang berguna untuk mentranfer data dan menerima data dengan cepat.


Cara membuat logo menggunakan  jeta sangat mudah.

  1. Pilih gamabr yang ada di Objects Library di kanan layar. klik gambar yang diinginkan, di sini saya milih gamabr lingkaran lalu  di letakkan tengah pada layar putih tersebut.

  2. Pada Scale untuk membesarkan dan memperkecil gambar seperti yang ada di gamabr di bawah ini.
  3. Untuk memilih warna pada lingkaran pilih di layar kanan yaitu Syles Library. Pilih sesauai yang diinginkan.
  4. Untuk menambahkan gambar yang belum ada atau yang diinginkan sendiri, klik file cari import. cari foto yang diinginkan. seperti contoh gambar di bawah ini.
  5. Dalam menambahkan teks atau tulisan bisa klik text yang ada di layar atas dan untuk kasih warna bisa klik Styles Library.


Demikian cara bikin logo menggunakan JETA 

  SEMOGA BISA BERMANFAAT





   












Rabu, 22 Maret 2017

METODE ANIMASI

Cell Animation



 
PENGERTIAN CELL ANIMATION
Cell animation merupakan animasi tertua dan merupakan bentuk animasi yang paling popular. Kata cel berasal dari kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate). Cell Animation biasanya merupakan lebaran - lembaran yang membentuk sebuah frame animasi. Lembaran - lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian - bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan. Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation). Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan tampil bersamaan(seperti pada metode layer).


MENGAPA DISEBUT CELL ANIMATION
Disebut cell animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent. Teknik Celluloid ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
Teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastic tembus pandang, disebut sel.Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuk tiap adegan, digambar memanjang lebih besar daripada lembaran sel.Lembaran sel dan latar diberi lobang pada salah satu sisinya, untuk dudukan standar page pada meja animator sewaktu di gambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.
Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan. Sebuah frame terdiri dari sel latar belakang dan sel di atasnya. Misalnya seorang animator ingin membuat karakter yang berjalan, pertama-tama dia menggambar lembaran latar belakang, kemudian membuat karakter akan berjalan pada lembaran berikutnya, selanjutnya membuat membuat karakter ketika kaki diangkat dan akhirnya membuat karakter kaki dilangkahkan. Di antara lembaran-lembaran (frame-frame) dapat disipi efek animasi agar karakter berjalan itu mulus. Frame-frame yang digunakan untuk menyisipi celah-celah tersebut disebut keyframe. Selain dengan keyframe   proses dan terminology animasi sel dengan layering dan tweening dapat dibuat dengan animasi computer.
Contoh animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan.
SEJARAH CELL ANIMATION
Stuart Blackton, Anglo-Amerika, produser film yang lahir tahun 1800-an, animasi potongan sel pertama disebut "Humorous Phases of Funny Faces". Sebagian besar dari film ini menggunakan life action effects (stop motion), tetapi itu dulunya merupakan acuan untuk perkembangan film animasi di Amerika. Pada tahun 1907, Blackton mengarahkan film lain yang memotivasi Eropa untuk lebih teliti dalam mengeksplorasi cell animation.


BAGAIMANA CELL ANIMATION DICIPTAKAN
cell animation diciptakan manual dengan tangan dan teknik produksinya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip dengan transparansi OHP. Celluloid transparent adalah kertas yang tembus pandang, yang memungkinkan animator dapat dengan mudah membuat gambar yang saling berurutan satu sama lain dan dapat menciptakan animasi yang tampak halus dan mulus pergerakannya. Disebut cell animation karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan untuk media layar kaca (TV) dan layar perak (bioskop). Pada pembuatan cell animation setiap tahap gerakan digambar satu per satu di atas cel. Animasi cell animation ini merupakan teknik yang digunakan pada film-film abad ke-20.




Bahan dasar dari cell animation adalah gambar-gambar yang dilukis di atas kertas. Untuk membuat ilusi pergerakan, setiap lukisan dibuat sedikit berbeda dari gambar sebelumnya.


TEKNIK DAN CARA KERJA CELL ANIMATION
Pada umumnya, karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas background yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang harus digambar ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya. Teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent, animasi yang didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang hendak dianimasikan. Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan tampil bersamaan(seperti pada metode layer)
 Animasi Sel / Cel Technique Animasi ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartton animation).  Animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas  lembaran plastik tembus pandang, biasanya ada cell obyek animasi  yang bergerak dan background yang diam. teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastic tembus pandang, disebut ‘sel’ (cel). Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuk tiap adegan, dibuat memanjang lebih besar daripada lembaran sel. Lembaran sel dan latar diberi lubang pada salah satu sisinya, untuk dudukan ‘standard page’ pada meja animator sewaktu digambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.Teknik yang memanfaatkan lembaran sel merupakan suatu pertimbangan penghematan gambar, dengan memisahkan bagian dari obyek animasi yang bergerak, dibuat beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan baian yang tidak bergerak, cukup dibuat sekali saja.
Teknik ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan dipatenkan pada tahun 1914. Dulunya mereka menggambar garis sketsa di sisi depan cel sedangkan mewarnainya di sisi blakang cel, namun sejak tahun 1960an proses ini diganti dengan teknik xerografi atau teknik fotocopy. Ini merupakan teknik penting lain yang dikembangkan oleh Caster Carlson di Animation Photo Transfer Process, Pertama kali ditunjukan di The Black Cauldron pada tahun 1985
Film-film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, seperti ScobyDoo, Sponge Bob, dan film-film Anime yang membanjiri dunia film animasi di Indonesia

APA YANG DIMAKSUD DENGAN LAYER
secara sederhana layer berarti lapisan yaitu lapisan/lembar kerja yang di gunakan  untuk mengorganisasikan elemen-elemen dalam satu lapisan/lembar ker, agar tidak terjadi pengirisan antara satu objek dengan objek yang laiinnya, agar bisa menemukan objek lebih cepat dan mudah. layer/lapisan dalam program grafis dapat diumpamakan sebagai lembaran kertas transparan dimana pada kertas tersebut dapat digambar/tulis, dihapus tanpa memempengaruhi layer/lapisan lainnya baik yang di atasnya maupun dibawahnya.


PENGGUNAAN LAYER DALAM CELL ANIMATION
Kegunaan layer antara lain yaitu; untuk membuat lapisan/lembar kerja lebih dari satu, untuk mengorganisasikan elemen-elemen dalam satu lapisan/lembar ker, agar tidak terjadi pengirisan antara satu objek dengan objek yang laiinnya, agar bisa menemukan objek lebih cepat dan mudah yaitu dengan memanfaatkan serangkaian potongan gambar yang akan digunakan dalam animasi. Figur animasi digambar terpisah di pada  layer  yang berbeda untuk tiap perubahan gambar yang bergerak. Karakter objek dibuat terpisah sehingga gerak dan karakter objek sangat terbatas. Biasanya karakter dipisah menjadi bagian-bagian seperti kepala, leher, badan, dua tangan dan dua kaki. Untuk menggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan dapat dilakukan sesuai dengan alur cerita, bisa kurang bisa lebih, sesuai yang dibutuhkan.


SUSUNAN CELL ANIMATION
Cell animation sendiri merupakan susunan dari layer, dan layer sendiri dapat diumpamakan sebagai lembaran kertas transparan dimana pada kertas tersebut dapat digambar, ditulis atau sebagai tempat konten-konten dari pekerjaan kita. gambar atau konten tersebut dapat dihapus tanpa mempengaruhi layer/lapisan lainya, baik yang di atasnya maupun dibawahnya. Salah satu fungsi dari layer/lapisan adalah memudahkan proses dari sebuah gambar pada saat mengedit/memodiifkasi gambar kita. Contohnya saat kita ini menggambar di layer 1 dan itu salah sedangkan kita sudah membuat beberapa layer lain, baik background ataupun objek lainya, kita tinggal menseleksi gambar yang salah tersebut pada layer yang menampung gambar yang salah tadi dan memperbaikinya tanpa mengubah susunan layer yang sudah ada.


PENGGUNAAN CELL ANIMATION
Scooby Doo dan Tom & Jerry merukapan salah satu dari beberapa kartun yang menggunakan cell animation pada pengerjaannya dan background plate sebagai alat bantu produksinya. Sekarang Cell animation digunakan sebagian dalam periklanan, web desain, game dan kartun itu sendiri.
Contoh film cell animation amtara lain : Pinocchio, Animal Farm, Akira. Sedangkan film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer antara lain : The Lion King, Beauty and The Beast, Snow White & Seven Dwarf, Cinderella, Aladdin, Bambi, The Flinstone, Tom & Jerry, Sen to Chihiro no Kamikakushi/Spirited Away, Les Triplettes de Belleville. Beberapa film kartun produksi Disney (Snow white and seven dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion king, dan lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan lainnya) menggunakan jenis animasi ini .


PERBANDINGAN CELL ANIMATION DULU DENGAN CELL ANIMATION SEKARANG
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Proses pembuatan animasi Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional.
Tehnik konvensional Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamerakhusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam. Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
Perkembangan animasi semenjak munculnya perkembangan pertelevisian.Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua dimensi (2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun. Pembuatan animasi film kartun tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa gambar yang digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan suatu gambar objek yang dapat bergerak. Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antarkeyframe tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan animasi gambar demi gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.sedangkan frame – frame antar keyframe tersebut akan diterjemahkan sendiri oleh computer menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan animator.Perkembangan dunia animasi computer sekarang sudah sangat pesat, apalagi sejak diciptakannya animasi berbasis tiga dimensi ( 3D Animation) yang mempunyai ukuran panjang,lebar,dan tinggi ( Z-axis) maka objek dan pergerakkannya hampir mendekati kenyataan aslinya.Hanya saja objek tersebut dibuat dunia maya (Virtual reality). Perkembangan ini juga dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak yang mendukung seperti misalnya Macromedia flash,GIF animation dan corel Rave sebagai software – software pendukung animasi dua dimensi sedangkan 3D MAX Studio,Alias Wave Front AMA,Light Wave,dan cinema 4D, sebagai software –software inti popular pendukung animasi 3 dimensi.
Tehnik digital Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal.



PERKEMBANGAN CELL ANIMATION
Didalam cell animation, setiap frame merupakan hand-drawn, dan membuat proses pembuatannya semakin panjang dan rumit. Namun, banyak seniman dan kritikus berpendapat bahwa cell aniation lebih personal, dalam arti lain dia lebih memliki sifat hidup karena penciptaan yang kompleks. Selain itu, dari segi tampilan cell animation sangat berbeda dari aniamasi komputer. Kita bisa saja membuat gambar komputer terlihat seperti gambar tangan, tetapi itu tidak akan terlihat sama persis atau terlihat natural. Saat ini pun, beberapa orang lebih memilih cell animasi untuk proses pembuatannya di banding menggunakan animasi komputer dalam b
eberapa alasan.

 
 
 

Minggu, 08 Januari 2017

Information And Communicatin Technology For Competitive Intelligence PART 5

ABSTRACT
    Bab ini membahas peran ICT untuk kegiatan intekijen kompetitif. Tujuannya , dimulai dengan pengenalan intelijen kompetitif. Selanjutnya, membahas kemungkinan penggunaan ICT untuk kegiatan intelijen Di dalam perhatian diskusi dibayar untuk penggunaan internet, untuk tujuan umum alat TIK, alat untuk ICT disesuaikan dengan satu atau lebih tahap kecerdasan, dan alat-alat intelijen bisnis(gudang data dan alat untuk mengambil dan menyajikan data didalamnya). Akhirnya, bab ini menjelaskan bagaimana suatu organisasi dapat memilih aplikasi TIK untuk mendukung kegiatan intelijen.
   
    Untuk melakukannya, kita perlu mentransfer konsep di atas dari ranah individu dengan mengamati dan bertindak ke ranah organisasi untuk mengamati strategis dan bertindak. Artinya, kita dapat mendefinisikan observasi strategis sebagai (1) "mengamati data dari lingkungan, "(2) membuat data ini dipahami misalnya, menempatkannya dalam perspektif strategis, dan (3) menentukan apakah data berisi sesuatu dapat dilihat pada






figure 2.Pengamatan organisasi dan tindakan - Sebuah Model untuk Memperjelas Perbedaan Antara Data, Intelijen dan pentinganya pengetahuan strategis (sesuatu yang baru dan relevan untuk tujuan strategi dan menilai apakah tindakan strategis yang akan dibutuhkan. Dalam proses ini "strategis observasi, "intelijen dapat didefinisikan sebagai "strategis” perbandingan informasi. Artinya, jika dirasakan dan ditafsirkan Data berisi sesuatu strategis yang signifikan , dan salah satu tidak mengetahui hal ini, serta  data dapat dirasakan dan ditafsirkan definisinya sebagai "intelijen." Intelijen, pada akhirnya adalah dapat dievaluasi untuk menentukan apakah tindakan strategis yang akan dibutuhkan.

   Keempat proses (individu) tindakan, seperti yang dijelaskan di atas, dapat juga diterjemahkan ke langkah strategis. Kemudian pengetahuan  dapat merujuk ke latar belakang terhadap pengamatan strategis dan tindakan yang terjadi-"pengetahuan strategis" di dalam organisasi.
   Pandangan kecerdasan dan pengetahuan juga membuat jelas bahwa apa yang dianggap sebagai intelijen dalam sebuah organisasi tergantung pada strategis yang ada pada pengetahuan di dalam organisasi. Hal ini tampaknya jelas- menurut Gilad (1996) menunjukkan, itu semua adalah: tidak lengkapnya atau tidak benarnya strategi pengetahuan sering menjadi fenomena utama dalam kelemahan suatu bisnis.





Intelijen kompetitif sebagai sebuah Proses
    Selanjutnya untuk mendefinisikan "kecerdasan sebagai produk" itu juga dapat dilihat sebagai suatu proses memberikan produk ini. Seperti yang kita sudah dinyatakan dalam pendahuluan, penulis sering membagi proses intelijen kompetitif menjadi empat tahap: 
(1) arah, 
(2) koleksi, 
(3) analisis, dan 
(4) diseminasi. Seluruh proses (yang terdiri dari empat langkah ini) biasanya disebut siklus intelijen (lihat Gambar 3). Gambar 3. Empat Tahapan Siklus Intelijen.

.  Di bawah ini, kita membahas tahap – tahap dan menggambarkannya dengan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Lammers dan Siegmund (2001). Objek penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang praktik CI saat ini dalam  organisasi besar  di Belanda. Meskipun kami menyadari fakta bahwa temuan ini hanya mewakili situasi "Belanda", kita harus percaya diri dalam generalisasi mereka, karena banyak organisasi yang berpartisipasi dalam perusahaan multinasional besar (misalnya,Shell, Akzo-Nobel, atau Philips).
    Tujuan tahap ini adalah "kebutuhan informasi strategis" yang sudah dinyatakan. Pada tahap ini, salah satu penentu tentang apa aspek data lingkungan harus dikumpulkan untuk menghasilkan intelijen. Perbedaan dapat dibuat antara "kesukaran" profil data (yang menunjukkan kelas data tertentu, misalnya, "Kita perlu untuk mengetahui sesuatu tentang kapasitas logistik untuk membandingkan  X dan Y ") dan profil data yang tepat  (yang menunjukkan ketepatan data yang tepat dalam kelas data tertentu, misalnya,"Kita perlu mengetahui jumlah truk dan kapasitas mereka"). topik-topik ini (Baik dalam versi yang tepat atau versi yang sukar bagi mereka) juga dikenal sebagai Intelijen kebutuhan Kompetitif
 (Fleisher, 2001), kunci Topik Intelijen  (Kahaner, 1996) atau Informasi elemen Penting  (Sammon, 1984).

KESIMPULAN
  Untuk memilih dan menggunakan alat-alat ICT yang tepat untuk mendukung proses CI, organisasi harus tahu (1) apa proses CI, (2) apaperan TIK (alat) dalam proses ini, dan (3) menilaiperan ICT (alat) proses CI mereka sendiri.
    Dalam bab ini, kami membahas tiga aspek. Kami mendefinisikan CI baik sebagai produk maupun sebagai proses. Kami kemudian membahas peran perangkat TIK dalam proses CI. Di sini, kami sajikan empat jenis alat TIK yang relevan untuk mendukung (dan kadang-kadang bahkan bisa menjadi pengganti) kegiatan CI: Internet, aplikasi umum yang akan digunakan dalam kegiatan CI, aplikasi CI spesifik dan bisnis aplikasi kecerdasan. Pada bagian terakhir dari bab ini kita membahas tiga kelas kriteria organisasi yang dapat digunakan dalam mengevaluasi dan memilih alat TIK untuk
Proses CI mereka. Meskipun definisi CI dan kriteria untuk memilih perangkat TIK untuk CI tampaknya telah stabil, kemungkinan penggunakan ICT untuk peningkatan CI cepat.

Beberapa tren yang mungkin diakui adalah:
  • Sebuah konvergensi aplikasi BI dan CI (misalnya, gudang data dan software yang terkait  dan terikat dengan data eksternal dan kualitatif) (cf., Li,1999)
  • Menggunakan ICT untuk data kualitatif dapat meningkatkan (misalnya, Chen et al., 2002)
  • Menggunakan Internet untuk lebih dari sekedar kegiatan pengumpulan (misalnya, untuk kolaborasi dan penyebaran tujuan) (cf., Teo & Choo, 2001; Cunningham, 2001)
  • Peningkatan aplikasi Internet untuk koleksi (lebih efisien dan aplikasi koleksi efektif akan terus muncul)
  • Aplikasi Pelaksana CI dapat dilihat sebagai suatu proses dengan cara  CI dan infrastruktur yang dapat dianalisa ulang
  • Peningkatan aplikasi analisis (lih, Fuld et al., 2002) Meskipun semua kemungkinan ICT untuk CI, kami ingin mengakhiri bab ini dengan berkomentar bahwa kecerdasan  masih tetap memproduksi karya manusia yang mana masih menggunakan "mesin" dan mampu menempatkan data dari aplikasi dari sudut perspektif strategis yang tepat. Alat TIK, bagaimanapun, mereka sangat berharga dalam mendukung tugas ini.

Nama Kelompok :
  1. Lusy Legilia
  2. Tia Annisa
  3. Resky Itvan 

Rabu, 02 November 2016

Konsep Teknologi Sistem Cerdas dan Metodologi Sistem Cerdas

KONSEP TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Pengertian konsep
   Konsep adalah abstraksi dari sebuah ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam sebuah kata atau simbol. Konsep ini dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam Karakteristik.

Teknologi Sistem Cerdas
  Teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan objek.Selain itu pengertian teknologi mengacu pada mestin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin menjadi "cerdas".(John Mc Cathy, 1956).

METODOLOGI TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Pengertian Metodologi
   Metodologi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan cara tertentu dalam menemukan kebenara.Metodologi penelitian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Meteologi Teknologi Sistem cerdas
    
    Artificial Intelligence (AI) atau Intelegensi Buatan dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat, kepintaran seperti apakah yang dapat dikategorikan sebagai AI. Tujuan utamanya, pengembangan software agar mesin mampu menyelesaikan masalah melalui penalaran mirip manusia.

KONSEP DAN METODOLOGI TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Sistem cerdas adalah suatu sistem yang diciptakan berbentuk mesin biasanya disebut dengan komputer berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence(AI) atau Intelegensi Buatan yang dapat didefinisikan sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.

Artificial Intelligence (AI) ada kelebihan dan kekurangannya. Kita sebutkan saja kelebihannya itu apa saja yaitu kemampuannya menyimpan data yang tidak ada batasannya dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak membuang sia-sia memory, kemudian memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat pada sistem kerjanya maka sangat menguntungkan user, yang terakhi dapat digunakan kajpan saja dan dimana saja karena tidak ada rasa lelah dan bosan kepada AI ini.
Sedangkan kekurangannya yaitu teknologi ini tidak memiliki common sense apa sih common sense itu? Common sense adalah suatu yang membuat kita tidak hanya memproses informasi tapi kita dapat mengerti informasi tersebut itu bagaimana, common sense hanya dimiliki oleh manusia yang membuatnya. Kemudian kecerdasan yang ada pada AI terbatas sesuai dengan yang diberikan kepadanya maksudnya sesuai dengan program yang diberikan. AI juga tidak dapat mengelola informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

Ada konsep dasar pada Artifical Intelligence(AI) yaitu ada Sistem Pakar (Expert System), Decision Support System (DSS), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), Robotika & Sistem Sensor, Computer Vision, IntelligentComputer-aided Instruction, dan terakhir tergolong sebagai hobi anak-anak hingga remaja yaitu Game Playing. Kita akan bahas satu persatu konsep dasarnya setelah itu menjelaskan apa sih metodologi pada teknologi sistem cerdas.

Metode penelitian secara umum dibagi menjadi tiga segmen, yaitu:
1.      Bahan Penelitian: berisi bahan-bahan yang digunakan di dalam penelitian (Contoh: hasil kuesioner, aturan-aturan bisnis)
2.       Alat Penelitian: berupa piranti yang digunakan untuk melakukan penelitian (misalnya: hardware dan software)
3.       Jalan Penelitian: menerangkan rangkaian aktivitas yang dilakukan di dalam melaksanakan penelitian.

Tujuan dan Isi
Intelligent Systems merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas. sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf, sistem alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan buatan dan teknik optimasi.

Mahasiswa lulus dari program ini mengembangkan kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan pengenalan suara.
Bahan kursus, perangkat lunak alat dan robot mencerminkan keadaan terbaru dari seni dan kesempatan lebih lanjut untuk keterlibatan akan timbul selama proses tesis dengan mungkin kesempatan untuk belajar untuk PhD.

Program ini membentang lebih dari dua tahun (120 kredit ECTS) dan terstruktur untuk memungkinkan para siswa untuk personalisasi kurikulum studi mereka sesuai dengan kepentingan masing-masing. Biasanya, pada semester pertama siswa menghadiri kelas dalam rangka memperoleh pengetahuan dasar. Semester kedua dan ketiga yang didedikasikan untuk mata kuliah inti dan pilihan. Siswa diminta untuk mengambil mata kuliah inti yang menganggap topik tertentu cerdas sistem dan metodologi. Siswa menyelesaikan kurikulum mereka dengan pilihan yang dapat dipilih di antara program yang ditawarkan oleh ini dan lainnya USI program-program terkait. Selama semester terakhir, siswa Guru menulis tesis mereka.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Teknologi Informasi untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.

Dalam bidang Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang kesehatan salah satunya ialah sistem yang berbasis kartu cerdas (smart card). Sistem ini dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lainnya ialah digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Sektor Perbankan
Dalam dunia perbankan, contoh penerapan Teknologi Informasi adalah telah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Bahkan penarikan uang, pengecekan saldo hingga transfer antar bank melalui mesin ATM juga merupakan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang perbankan.

Bidang Bisnis
Dalam dunia bisnis yang sangat erat kaitannya dengan transaksi jual-beli, pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pula untuk sarana perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-dagang atau E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, dimana cakupan E-Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi telah banyak digunakan oleh para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan Teknologi Informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.

https://kangriyanto.wordpress.com/2011/04/01/penerapan-teknologi-informasi-dalam-kehidupan-sehari-hari/