Pages

Minggu, 30 November 2014

Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia

Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia


       Pengangguran banyak dengan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari kerja yang layak. Hal ini merupakan salah satu permasalahan dalam Ekonomi yang paling sulit diselesaikan  sampai saat ini. Apalagi untuk Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bila kita lihat dari tahun ke tahun, jumlah pengangguran tambah banyak dan semakin banyak. Hal ini menunjukkan bahwa pembangun ekonomi yang sudah ada tidak sanggup untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang samakin pesat.
Pengangguran menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan baik perseorangan maupun dalam kehidupan masyarakat. Akibat tuntuan untuk membiayai hidup yang tidak dapet dipenuhi menimbulan gejala social. Contohnya gejala social negatif seperti meningkatnya kriminalitas lingkungan kumuh, kualitas hidup yang semakin menurun dan lingkungan hidup yang tidak sehat.
Secara individual, menganggur akan menyebabkan meurunkan kualitas mental dan fisik seorang yang menganggur berkepanjangan dapat mengalami depresi mental, mengapa?
Karena merasa menjadi beban orang lain, merasa dirinya tidak berguna dan rendahnya penilaian masyarakat terhadap para pengganggur. Selain itu seorang penganggur tidak memiliki penghasilan sehingga ia akan mengurangi pengeluaran untuk makan dan pakaian. Hal inin menyebabkan menurunnya kualitas kesehatan.
  Seorang pengangguran bukanlah keinginan seseorang, namun keadaanlah yang terkadang memaksa mereka.
Penyebab terjadinya Pengangguran :
1.       Penduduk relatif banyak sedangkan kesempatan kerja / lapangan kerja rendah.
 Jumlah penduduk yang cukup tinggi tetapi tidak diimbangai dengan lapangan kerja tersebut maka jumlah lapangan kerja tidak semua tertampung dalam dunia kerja.
 2.       Dalam Pendidikan dan Keterampilan yang rendah
Pendidikan dan keterampilan yang rendah tidak dibutuhkan oleh pihak badan usaha karena dengan pendidikan yang rendah dan keterampilan yang rendah tidak akan meningkatkan produktifitas karja dan hasil produksi.
 3.       Teknologi yang semakin maju yang belum terimbangi oleh kemampuan manusia
Teknologi dan kemampuan yang tinggi begitu cepat tidak diimbangi dengan kemampuan manusia untuk menguasai maka banyak badan usaha hanya menerima yang mampu mengusai teknologi tersebut. Maka bagi yang tidak menguasai teknologi tersebut akan tersingkir dalam persainagan kerja.
 4.       Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim.
Pekerjaan yang di pengaruhi musim dapet menimbulkan penggangguran seperti pertanian dan perkebunan. Setelah masa mananam selesai maka banyak tenaga kerja tinggal menunggu hasilnya.  Untuk menunggu hasil mereka kebanyakan menganggur dan akan bekerja kembali apabila nanti musim panen telah tiba.